Renungan Harian HKBP | 29 Juli 2024

Doa Pembuka: Puji dan syukur kami naikkan ke hadiratMu ya Tuhan Allah buat penyertaan dan perlindunganMu bagi kami dari malam hingga pagi hari ini. Sejenak kami akan mendengarkan firmanMu, kiranya Roh Kudus menuntun hati dan pikiran kami agar dapat menerima dan memahami firmanMu. Dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin. 

 

Renungan 

”KASIHILAH TUHAN DAN BENCILAH KEJAHATAN”

Nas: Mazmur 97:10

”Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.”

 

Ibu, bapak, saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.

Pengakuan tentang perlindungan Tuhan Allah yang memerintah sepanjang sejarah perjalanan kehidupan orang percaya, selalu menjadi pokok perenungan teologis yang relevan dan aktual sepanjang zaman. Mazmur 97:10 ini merupakan bagian dari mazmur yang memuji pemerintahan Tuhan Allah dalam kehidupan umatNya, dimana dalam pasal 97:1 dimulai dengan pernyataan yang tegas: ”TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!”. Dalam pemerintahan Allah itu keadilan dan hukum adalah tumpuan takhtaNya, dengan demikian Allah memerintah seluruh dunia ini berdasarkan keadilan dan hukum sebab itulah yang dikehendakiNya dan berlaku atas kehidupan seluruh ciptaanNya.

 

Pemerintahan Allah yang didasarkan pada keadilan dan hukum itu mengharuskan setiap orang untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan perbuatan kita; dan sejalan dengan itu juga membenci kejahatan. Mengapa kita harus membenci kejahatan? Dengan sederhana dapat kita katakan, bahwa Allah menghendaki keadilan dan hukumNya itu berlaku atas hidup manusia dimana dalam keadilan dan hukum Allah itu tidak ada ruang bagi terjadinya kejahatan, sebab Allah membenci kejahatan. Dalam Keluaran 23:2 dikatakan: ”Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum”. Segala bentuk kejahatan bertentangan dengan hukum Allah, sehingga Allah menghendaki umat yang dikasihiNya untuk menjauhi bahkan membenci kejahatan. Hal ini juga sejalan dengan firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos dalam tugas kenabiannya kepada umat Israel, dengan tegas dikatakan: ”Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf” (Am 5:14-15). Demikianlah kita melihat bahwa Tuhan Allah sangat membenci kejahatan dan mengarahkan umatNya agar membenci kejahatan dari seluruh aspek kehidupan mereka.

 

Ibu, Bapak, Saudara-saudari para pembaca dan pendengar aplikasi Marturia HKBP yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita mencermati dan merenungkan perjalanan kehidupan kita selama di dunia ini tentulah kita pernah mendengar, menyaksikan atau bahkan mengalami berbagai tindakan kejahatan dari sekeliling kita. Memang dapat kita katakan bahwa kita masih hidup di tengah-tengah dunia yang masih dipenuhi dengan aneka tindak kejahatan. Setiap hari kita mendengar dan menyaksikan berbagai berita tentang tingginya angka kriminalitas, maraknya berbagai tindak kejahatan mulai dari pencurian, perampokan, penganiayaan bahkan pembunuhan. Ditambah lagi masih maraknya kasus penipuan dengan berbagai modus, kolusi, suap, korupsi, nepotisme dan berbagai tindak kejahatan di bidang ekonomi, sosial, politik dan bidang lainnya. Dunia yang kita diami ini masih diliputi berbagai gejolak permusuhan, konflik dan peperangan antar bangsa dan antar negara oleh karena perebutan wilayah, sumber daya alam dan berbagai persoalan lainnya. Ditambah lagi dengan adanya bahaya ancaman radikalisme, intoleransi bahkan terorisme yang masih menjadi momok yang menakutkan di berbagai kawasan dunia ini. Di era perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi dewasa ini, kita juga menghadapi berbagai bentuk kejahatan siber dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital dan internet untuk melakukan berbagai tindak kejahatan yang merugikan orang lain.

 

Dari gambaran berbagai tindak kejahatan tersebut pastilah kita diliputi rasa cemas, was-was, gelisah bahkan rasa takut. Kita mungkin merasakan lingkungan di sekitar kita menjadi tidak aman dan hidup kita tidak memiliki jaminan keamanan. Namun khotbah ini memberikan jaminan pemeliharaan, penyertaan dan perlindungan Allah dalam kehidupan kita, dikatakan: ”Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihiNya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik”. Tuhan Allah yang sangat membenci kejahatan dan memihak kepada orang-orang benar itu, akan memelihara kehidupan orang-orang yang tetap berpegang teguh pada hukum dan kehendakNya, bahkan akan melepaskan orang-orang yang dikasihiNya dari tangan orang-orang fasik. Allah senantiasa berpihak pada keadilan dan kebenaranNya dan tidak tidak pernah membiarkan orang percaya berada dalam genggaman belenggu oleh tangan orang fasik, namun Dia akan memberikan keselamatan dan kelegaan dari berbagai kesesakan dan penderitaan itu, sebab terang sudah terbit bagi orang benar dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati (ay. 11). Pada akhirnya kejahatan akan dapat dikalahkan dan kebenaran akan muncul sebagai pemenang sehingga orang-orang benar akan bersukacita dan menyanyikan syukur dan pujian kepada Allah, Sang Sumber Kebenaran itu.    

 

 Ibu, Bapak, Saudara-saudari para pembaca dan pendengar aplikasi Marturia HKBP yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita telah menyaksikan dan merasakan tindakan Allah yang memberkati segenap kehidupan kita dan memberikan keselamatan dan kelegaan bagi kita terutama tatkala menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dari para pelaku kejahatan di dunia ini. Melalui pengorbanan Yesus Kristus, Juruselamat dunia itu Allah telah mewujudkan misi keselamatan bagi dunia ini, mengalahkan kuasa si jahat. Dengan demikian selaku anak-anak Allah dan orang-orang percaya, marilah kita hidup dengan senantiasa melakukan kebenaran dan keadilan Allah dalam hidup kita dan mengalahkan kejahatan dengan melakukan perbuatan baik (band. Rom 12:21). Pada akhirnya kebaikan, keadilan dan kebenaran yang berasal dari Allah akan muncul sebagai pemenang dan menghalau segala bentuk kejahatan dan kefasikan, sebab Allah senantiasa melindungi dan menyelamatkan orang-orang yang melakukan kehendakNya. Percayalah kepada Allah dengan sepenuh hati, sebab Dialah tempat perlindungan dan keselamatan kita. Amin. 

 

Doa Penutup: Ya Tuhan Allah Bapa kami, terima kasih atas sapaan firmanMu pada hari ini, yang telah mengingatkan kami tentang perlindungan dan keselamatan yang Engkau anugerahkan bagi anak-anakMu agar kami senantiasa melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaranMu. Walaupun seringkali kami mendengar, menyaksikan bahkan merasakan berbagai tindakan kejahatan di sekitar kami maupun di berbagai tempat di dunia ini, namun kami tetap bersandar pada naungan kasihMu yang melindungi kami dari ancaman dan serangan berbagai kejahatan. Kami menyerahkan seluruh kehidupan kami ke dalam tangan pengasihanMu, sebab Engkaulah tempat perlindungan dan benteng yang kokoh dalam menghadapi serangan si jahat. Bimbing dan teguhkanlah iman kami untuk mempercayai kuasaMu yang dahsyat dan ajaib, sebab Engkaulah gunung batu kekuatan dan tempat perlindungan yang kokoh dan kekal untuk selama-lamanya. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, dengarlah doa permohonan kami. Amin.   



Pdt. Herwin P. Simarmata, M.Th - Kepala Biro Kategorial Ama dan Lansia Kantor Pusat HKBP

Pustaka Digital