Renungan Harian HKBP | 11 November 2024
Shalom, selamat pagi untuk saudara/i yang terkasihyang setia untuk mendengar dan membaca renungan harian Marturia HKBP, kiranya kasih setia Tuhan yang menyertai dan menjaga kita dimana pun kita berada. Bapak ibu, saudara sekalian sebelum kita melanjutkan aktivitas kita dalam satu hari ini mari terlebih dahulu menyerahkan diri dan mendengarkan Firman Tuhan melalui renungan ini, sebelumnya mari kita berdoa,
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah Maha pengasih dan penyayang, puji dan syukur kami sampaikan kehadiratMu untuk kasih setiaMu yang selalu menyertai kami, sehingga kami boleh merasakan nafas kehidupan hingga pada pagi hari ini. Ya Tuhan Allah kami sebelum kami melanjutkan segala pekerjaan kami di sepanjang satu hari ini, kami rindu untuk mendengarkan FirmanMu kiranya Tuhan menjaga hati dan fikiran kami agar kami boleh mendengar dan melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami sehari-hari, dalam kasihMu kami berdoa dan mengucap syukur Amin.
Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, Firman Tuhan yang menyapa kita di pagi hari ini, Senin 11 November 2024, yang tertulis dalam Kitab Yesaya 5:21, “Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang mengangap dirinya pintar!”.
Bapak ibu saudara/i yang terkasih, sering sekali dalam hidup kita ini merasa bahwa diri kita ini adalah orang yang paling bijaksana dan orang yang paling pintar, sadar tidak sadar bahwa Ketika kita berfikir dan menganggap diri kita demikian, kita sudah memiliki sifat yang sombong yang mungkin hal itu bisa membuat kita jatuh dalam dosa. Demikian juga halnya dengan sifat bangsa pilihan Allah yaitu bangsa Israel. Pasal 5 ini merupakan gambaran tentang sifat bangsa Israel yang sombong. Penulis menuliskan nyanyian tentang kebun anggur, yang merupakan perumpamaan untuk menjelaskan tentang hubungan Allah dengan bangsa Israel. Allah digambarkan sebagai pemiliki kebun anggur yang selalu mengupayakan dan memberi yang terbaik supaya kebun anggur tersebut dapat menghasilkan buah yang baik dan manis, namun kenyataannya kebun anggur tersebut membuahkan buah yang asam sehingga Tuhan Allah kecewa. Demikian juga dengan kekecewaan Tuhan Allah kepada bangsa pilihannya yaitu bangsa Israel dan bangsa Yehuda, oleh karena kelaliman, keonaran dan ketidaktaatan yang mereka lakukan sehingga mereka mendapat peringatan tentang pelbagai keburukan dari Tuhan.
Bapak Ibu, saudara/i yang terkasih salah satu dari peringatan yang Tuhan sampaikan kepada bangsa tersebut adalah Firman Tuhan di pagi hari ini yang mengatakan “Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!” kata celaka disini merupakan peringatan untuk bangsa Israel agar lebih berhati-hati, lebih waspada. Akan perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan, perbuatan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Celaka juga merupakan ungkapan dari murka Allah, namun disini bukan hanya sekedar ungkapan semata tetapi akan ada tindakan yang hendak dilakukan Allah untuk setiap pelanggaran yang dilakukan termasuk untuk sifat yang menganggap diri sebagai orang yang bijaksana dan sebagai orang yang pintar. Namun bapak/ ibu yang menjadi pertanyaan untuk kita, apakah salah orang yang bijaksana dan orang pintar? Jawabannya tidak.. tentu kita semua pasti menginginkan kebijakasanaan dan kepintaran, dan orang yang bijaksana dan orang pintar itu tidak salah jikalau kebijaksanaan dan kepintarannya dipergunakan untuk demi kemuliaan nama Tuhan bukan sebagai alat untuk menyombongkan diri dan alat untuk merendahkan orang lain. Karena Ketika kita menganggap diri kita paling bijaksana dan paling pintar tentu kita akan menyepelakan hikmat dari Tuhan dan menyepelekan koreksi dan pendapat dari orang lain. Demikian juga bangsa Israel diingatkan Tuhan melalui nabi Yesaya supaya mereka sadar akan perbuatan yang mereka lakukan yang sudah menyimpang dan mengecewakan hati Tuhan agar lebih berhati-hati dan diingatkan untuk kembali kejalan Tuhan, untuk kembali kepada yang Tuhan inginkan sebagai umat pilihan, umat yang dikasihi Tuhan tentu diharapkan untuk dapat membuahkan perbuatan yang baik bukan yang jahat dan tentu untuk tetap setia dan taat hanya kepada Tuhan saja.
Untuk itu bapak/ibu saudara yang terkasih firman Tuhan pagi hari ini mengingatkan kita untuk:
1. Tidak bermegah diri, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak jadi orang-orang yang bermegah atas diri sendiri, walapun sekarang kita diberikan kesempatan sebagai pimpinan atau sebagai apa pun sesuai profesi kita masing masing, janganlah kiranya kita menjadi orang yang selalu mengandalkan fikiran kita, yang mengangap bahwa kita paling mengetahui segalanya daripada orang yang kita anggap dibawah kita. Namun mari menjadi orang-orang yang selalu memiliki sifat kerendahakan hati, walapun pengetahuan, pekerjaan kita sudah tinggi tetapi tetaplah memiliki sifat kerendahan hati, sebab bagi orang yang selalu memegahkan diri tentu akan celaka pada waktunya.
2. Tetaplah mengandalkan hikmat dari Tuhan, Bapak/ibu saudara terkasih apapun yang kita miliki saat ini, kekayaan, jabatan dan kepintaran tentu semuanya itu bersumber dari Tuhan, untuk itu kita diingatkan untuk tidak menyombongkan diri namun sebaliknya semuanya itu mari kita jadikan untuk memuliakan nama Tuhan saja, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, untuk itu tetaplah mengandalkan hikmat dari Tuhan. Karena ketika kita memilki sifat yang mengaggap diri paling bijaksana dan pintar tentu kita akan mendapat teguran atau bahkan hukuman dari Tuhan yang sebagai sumber hikmat dan kebijaksanaan itu. Dalam Amsal 3: 7 kita diingatkan juga “janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Amin.
Doa Penutup: Mari kita berdoa!Ya Tuhan Allah sumber kebajikan dan kebijaksanaan, terimakasih untuk firmanMu di pagi ini yang mengajari kami untuk tetap memiliki sifat rendah hati, tidak menganggap diri kami paling bijaksana dan paling pintar dalam kehidupan kami, ajar dan mampukanlah kami untuk melakukan FirmanMu di dalam kehidupan kami seharihari sehingga kami boleh menjadi pelaku FirmanMu dan menjadi sumber berkat bagi orang yang ada disekeliling kami. Untuk aktivitas yang akan kami lakukan disepanjang satu hari ini kami serahkan hanya kedalam tangan pengasihanMu saja, Terima dan sempurnakanlah doa kami ini di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur Amin.
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita semuanya, Amin.
C.Bvr. Lina Manalu, S.Ag - Calon Pelayan di Kantor Departemen Marturia HKBP