Minggu Septuagesima di HKBP Betlehem, Resort Belawan Baru, Distrik XXXI Medan Utara: Bertumbuh dalam Iman dan Kebersamaan
Di tengah dinamika kehidupan di kawasan pesisir Belawan, berdiri kokoh satu Gereja, yakni HKBP Betlehem, Resort Belawan Baru, Distrik XXXI Medan Utara. Gereja yang telah menjadi rumah persekutuan bagi 120 Kepala Keluarga (KK) ini terus berkembang dan semakin mengakar dalam iman serta kebersamaan jemaatnya.
HKBP Betlehem terbagi ke dalam empat sektor, yaitu Sektor Maranatha, Sektor Immanuel, Sektor Hephata, dan Sektor Syalom. Pembagian sektor ini bertujuan untuk efektifitas dan koordinasi pelayanan yang baik. Hingga saat ini, gereja ini dilayani oleh seorang fulltimer, yakni Gr. Armo Josua Simamora, dibantu oleh 12 orang sintua, yang terdiri dari enam orang sintua laki-laki dan enam orang sintua perempuan. Keberadaan para pelayan ini menjadi salah satu bagian penting dalam membangun kehidupan rohani jemaat.
Setiap hari Minggu, HKBP Betlehem mengadakan dua kali ibadah. Yang pertama, Ibadah Sekolah Minggu dimulai pukul 08.00 WIB, menjadi wadah bagi anak-anak untuk bertumbuh dalam iman sejak dini. Sementara itu, Ibadah Umum berlangsung pada pukul 10.30 WIB, yang setiap minggunya rata-rata dihadiri oleh sekitar 180 jemaat yang bersekutu dalam ibadah dan mempererat persaudaraan di dalam Tuhan.
Nama “Betlehem” sendiri memiliki sejarah tersendiri bagi Gereja ini. Dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 30 April 2025, HKBP Betlehem akan genap berusia 47 tahun. Nama ‘Betlehem’ yang disandang gereja ini memiliki sejarah yang unik. Ketika pertama kali didirikan, jemaat menghadapi tantangan dalam pembelian lahan dan penimbunan tanah. Pada masa itu, sebuah paduan suara bernama ‘Punguan Ama Betlehem’ berkeliling ke berbagai gereja untuk melakukan evangelisasi koor sekaligus menggalang dana bagi pembangunan gereja. Selain itu, letak gereja yang agak tersembunyi dan dekat dengan kandang ternak semakin memperkuat pilihan nama ‘Betlehem,’ yang dalam Alkitab dikenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Saat ini, komposisi jemaat HKBP Betlehem mencerminkan daerah Belawan itu sendiri. Sekitar 60% jemaat bekerja sebagai buruh pelabuhan, 10% sebagai buruh pabrik, 15% sebagai tukang ojek, 10% sebagai pedagang, dan 5% sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan latar belakang profesi yang beragam, jemaat tetap bersatu dalam kasih dan pelayanan, saling menopang satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.
HKBP Betlehem telah menjadi tempat bertumbuhnya iman bagi banyak orang. Juga menjadi sebuah hal yang membanggakan bagi Gereja ini, yakni sudah ada tiga orang anak jemaat dari gereja ini telah menjadi pelayan fulltimer di HKBP, yakni Pdt. Parnasiban Nainggolan, Bvr. Nurtetty Silitonga, dan (alm.) Pdt. Jonni Ringgo Panjaitan.
Menariknya, di Pulau Sicanang ini sendiri terdapat tiga gereja HKBP yang berdekatan, hanya berjarak radius 100 Meter. Ketiga gereja tersebut adalah HKBP Betlehem Resort Belawan Baru, HKBP Bethania Resort Belawan II, dan HKBP Estomihi Resort Belawan I. Keberadaan tiga gereja ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh HKBP di wilayah ini.
Pada Kebaktian Minggu Septuagesima, 16 Februari 2025, Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, berkesempatan memimpin ibadah dan melayankan khotbah di HKBP Betlehem, Resort Belawan Baru. Dalam khotbahnya yang didasarkan pada Yeremia 17:12-18, beliau menegaskan bahwa di tengah dunia yang penuh tantangan dan godaan, orang percaya harus memiliki keteguhan iman seperti Yeremia yang tetap berpegang dan berpengharapan pada Tuhan saja meskipun banyak yang berpaling dariNya. Beliau mengajak jemaat untuk tidak mudah goyah ketika menghadapi tekanan dunia, tetapi justru semakin teguh beriman kepada Allah. Di tengah realitas di mana banyak orang meninggalkan Tuhan, orang percaya diajak untuk tetap berharap dan hanya menyembah Allah sebagai sumber kehidupan sejati.
Pdt. Dr. Deonal Sinaga juga menegaskan bahwa masa depan bukan ditentukan oleh situasi dunia, melainkan oleh mereka yang tetap menaruh pengharapan kepada Allah. Barangsiapa berlindung dalam kasih-Nya, mengandalkan-Nya dalam setiap langkah, dan percaya sepenuhnya kepada-Nya, tidak akan pernah dikecewakan, sebab Allah adalah sumber kekuatan dan keselamatan sejati.
Di tengah berbagai tantangan yang ada, HKBP Betlehem terus bertumbuh dalam iman dan kebersamaan. Kehangatan, persaudaraan, serta antusiasme jemaat menjadi modal utama dalam menghadapi setiap dinamika yang terjadi. Dengan komitmen yang kuat, gereja ini tetap teguh dalam misinya untuk menyaksikan iman dan menjadi terang di Pulau Sicanang. HKBP Betlehem, Resort Belawan Baru, bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga rumah bagi jemaat yang rindu akan firman Tuhan. Dengan usia yang semakin matang, gereja ini diharapkan terus menjadi tempat pertumbuhan rohani yang kokoh dan menjadi berkat bagi banyak orang. (DK-FMS)