Renungan Harian HKBP | 5 Juli 2024

Syalom..selamat pagi Bapak Ibu terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, suatu anugrah yang sangat besar bagi kami dapat bertemu kembali dengan bapak ibu sekalian di dalam program renungan pagi Marturia HKBP edisi Jumat 5 Juli 2024. Saya berharap kita semua di dalam keadaan sehat dan di dalam keadaan sukacita yang dari Tuhan Yesus Krtistus Tuhan kita. Sebelum saya membaca nats renungan untuk kita dipagi hari ini marilah sejenak kita melipat tangan kita kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa di dalam surga kami begitu bersyukur atas berkat dan perlindungan Tuhan yang masih bisa kami rasakan sampai saat ini. Ya Tuhan dipagi hari ini kami berkumpul disni didalam program renungan pagi marturia HKBP sebab kami rindu mendengarkan firman Tuhan, kami memohon Tuhan menguasai hati dan fikiran kami agar kami bisa memahami dan menerima firman-Mu di dalam kehidupan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.

Bapak ibu yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus yang menjadi renungan untuk kita dipagi hari ini terambil dari

Lukas 19: 3

“Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak sebab badannya pendek”. Demikian firman Tuhan.

Saudara/ Saudari yang terkasih apa yang kita rasakan dan pikirkan ketika kita melihat seorang yang kita kenal adalah seorang yang jahat dan memiliki karakter yang buruk bahkan sangat jahat tiba- tiba kedatangan tamu yang Istimewa yang begitu diharapkan semua orang bahkan dia memperoleh berkat dan hadiah dari tamu Istimewa tersebut? Tentu kita akan merasa tidak adil, atau kita akan mengatakan kok bisa ya? Padahalkan dia jahat padahal kan dia serakah kok bisa bisanya dia memperoleh sesuatu yang baik di hidupnya? Harusnya dia tidak pantas memperoleh itu harusnya dia pantasnya dihukum dan lain sebagainya. Itulah yang terjadi pada zakheus seorang pemungut cukai (pajak) yang sangat serakah bahkan dia mengambil melebihi pajak yang ditentukan sehingga banyak sekali orang yang sangat membenci zakheus bahkan mendoakan hal-hal yang buruk terjadi kepada Zakheus. Namun ketika melihat Yesus yang kebetulan lewat Zakheus seorang pemungut pajak itu penasaran dan ingin meihat Yesus yang saat itu banyak dibicarakan oleh orang banyak karena mujizat dan pengajaran yang diberikan oleh Yesus. Namun ketika ingin melihat Yesus dia terhalang oleh orang banyak dikarenakan tubuhnya yang sangat pendek sehingga ia harus memanjat pohon untuk melihat Yesus. Ketika dia memanjat pohon Yesus melihat dia dan Yesus mengatakan bahwa Yesus ingin makan dan menginap dirumah Zakheus. Tentu ini sangat membuat Zakheus terkejut dan hampir tidak percaya. Namun karena sukacitanya yang besar atas tawaran Yesus dia menjamu Yesus dengan begitu Istimewa dirumahnya, dan ini membuat orang tidak percaya bagaimana mungkin Yesus yang adalah seorang Mesias yang diagung agungkan orang banyak pada waktu itu mau dan bersedia menginap dirumah Zakheus yang tamak.

 Dari perjumpaan Zakheus dengan Yesus dia mengalami pembaharuan iman dimana dia mengatakan bahwa dia akan menjual harta miliknya dan akan membagikannya kepada orang miskin. Perjumpaan itu mendatangkan sesuatu yang mengubah zakheus yang tamak menjadi zakheus yang baik hati dan menjadi pengikut Yesus. Apa yang dapat kita lihat dari peristiwa ini? Dari segi kaca mata manusiawi mungkin kita sering menganggap bahwa orang yang kita anggap jahat tidak layak untuk memperoleh sesuatu yang baik dari Tuhan dan harusnya dia di hukum dan dikutuk namun berbeda dengan kasih Tuhan. Dia menjamah setiap hati umatnya yang baik ataupun jahat. Dia memberikan kesempatak kepada setiap umatnya utnuk boleh mengalami perubahan atau pertobatan di dalam hidupnya. Dia selalu menunggu dan menghampiri umat-Nya agar umat-Nya berbalik kepada-Nya dan meninggalkan dosa-dosanya. Keselamatan yang dari Yesus berlaku kepada semua umat baik jahat atau baik tergantung bagaimana kita menerima Yesus dalam hidup kita. Zakheus mengalami perubahan di dalam hidupnya ketika dia mau menerima Yesus di dalam hidupnya. Dia zakheus yang serakah berubah menjadi zakheus yang baik, kitapun begitu kita yang jahat akan berubah menjadi baik ketika kita sudah mau menerima Yesus didalam kehidupan kita. Namun untuk dapat mengalami perjumpaan dengan Yesus kita harus di dasari dari niat dan ketulusan ketika niat kita tidak ada kita akan sulit mendengarkan suara Yesus melalui roh kudus di dalam hidup kita. Oleh karena itu selagi kita masih memiliki kesempatan dalam hidup kita mari kita dengarkan suara roh kudus yang selalu memanggil kita suara roh kudus yang kadang tidak kita dengar karena kita masih terlena dengan kenikmatan dunia ini. Dan kita berfikir bahwa kita masih memiliki banyak sekali waktu sehingga kita selalu menunda nunda untuk menerima Yesus di dalam kehidupan kita.

Bapak, ibu yang terkasih sebagai orang-orang yang sudah menerima Yesus di dalam kehidupan kita kita juga tidak seharusnya menghakimi saudara saudari kita yang kita anggap jahat sebagai penerima berkat kita juga harus mampu menjadi berkat bagi sesama kita melalui doa kita kepada saudara/I kita yang belum menerima Yesus agar mereka menerima Yesus didalam kehidupan kita. Semua orang tentu memiliki masa lalu namun bukan masa lalu kita yang ingin Yesus lihat Yesus melihat masa depan kita masa sekarang masa dimana kita mau mangubah diri kita masa dimana kita semakin mengimani Yesus dalam hidup kita, masa dimana kita semakin mengandalkan Yesus didalam kehidupan kita dalam suasana susah atau baik baik saja. Kiranya kasih Kristus selalu menaungi hati kita dan kiranya kita selalu mengalami perjumpaan dengan Yesus melalui doa-doa kita. Amin.

Doa Penutup: Bapa di dalam surga kami begitu bersyukur atas firman-Mu yang telah kami dengarkan. Sering sekali ya Tuhan di dalam kehidupan ini kami merasa bahwa diri kami yang paling benar dan sempurna dan saudara/I kami adalah orang yang buruk yang tidak layak merima kebaikan dan kemurahan hati Tuhan. Namun melalui firman-Mu yang telah kami dengarkan saat ini kami mengetahui bahwa Engkau adalah Allah penyelamat semua orang bahkan Engkau mengasihi semua orang. Tidak sedikitpun Tuhan menginginkan kematian kami orang-orang jahat ini melainkan Engkau menginginkan perubahan dalam hidup kami melalui cara-Mu yang begitu luarbiasa. Oleh karena itu ya Tuhan bentuklah kami menjadi pribadi yang mengenal Engkau pribadi yang selalu menerima Engkau di dalam kehidupan kami sehingga kami selalu dibaharui di dalam iman kami terhadap Engkau. Ya Yuhan kami juga berdoa untuk semua pendengar renungan pagi marturia ini, kiranya Engkau memberkati kami pribadi lepas pribadi. Limpahkanlah sukacita dan Kesehatan kepada kami semua dan berkatilah keluarga kami semua dimanapun kami berada. Kami sadari Tuhan kami adalah orang berdosa kiranya Engkau mengampuni kami dari segala dosa dan pelanggaran yang kami perbuat agar kami layak disebut sebagai anak-Mu yang terkasih. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.


Pdt. Derita Hutagaol, S.Th- Staf di Kantor Dana Pensiun HKBP

Pustaka Digital