Renungan Harian HKBP | 13 Agustus 2024

Shalom, Selamat pagi Bapak, Ibu Saudara/i yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus kita bersyukur karena kita bisa merasakan nafas kehidupan dan hari baru di pagi ini, Bapak Ibu saudara sekalian sebelum kita melaksanakan aktivitas kita dalam satu hari ini marilah kita terlebih dahulu bersekutu dengan Tuhan kita melalui ibadah pagi ini, sebelum kita mulai mari kita berdoa:

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa yang bertakhta di dalam Kerajaan Sorga kami bersyukur dan berterimakasih atas berkatMu di pagi ini, kami boleh bangun dari tidur kami melewati malam gelap dan bangun di pagi hari ini. Ya Tuhan Allah kami sebelum kami melakukan segala aktivitas kami dalam satu hari ini terlebih dahulu kami menyerahkan hidup kami melalui Ibadah pagi ini dan sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu kiranya Tuhan memberkati dan memberikan kami kebijaksanaan agar kami boleh mendengar, mengerti FirmanMu dan melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari, Terimalah doa permohonan kami ini di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur Amin.

Bapak Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan yang menyapa kita di pagi hari ini yang tertulis dalam

Lukas 10:20 

“Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga”

Bapak ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, dalam kehidupan atau dalam pekerjaan dan pelayanan kita, mungkin kita sering merasa bangga dan senang atas keberhasilan suatu pekerjaan yang kita lakukan, baik itu di gereja, sekolah, kantor, rumah dan lainnya. Namun Bapak/Ibu, Saudara sekalian kita harus mengetahui bahwa keberhasilan kita itu tidak lepas dari kuasa dan penyertaan Tuhan di dalam hidup kita, demikian juga Firman Tuhan untuk kita di pagi ini. Injil Lukas 10:20 ini merupakan bagian dari kisah pengutusan Tuhan Yesus untuk tujuh puluh murid yang diutus ke berbagai kota atau tempat. Mereka diutus untuk melakukan misi sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk mengabarkan berita sukacita karena melihat “Tuaian banyak tetapi pekerja sedikit” (10:2). Dalam Pasal ini Yesus menjelaskan dan menggambarkan bahwa dalam melakukan tugas misi itu tidaklah gampang, hal ini terlihat dari perkataan Yesus yang menggambarkan bahwa pengutusan itu sama seperti mengutus anak domba ke Tengah-tengah serigala (10:3) yang artinya, akan banyak tantangan, ancaman yang akan dilalui para murid di medan pelayanan mereka nantinya sehingga, Yesus terlebih dahulu untuk membekali mereka dan memberikan mereka Kuasa supaya mereka mampu untuk menjalankan misi tersebut.

 Bapak/Ibu, Saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus terlihat jelas dengan penyertaan dan Kuasa Tuhan sehingga mereka berhasil untuk melakukan tugas dan tanggungjawabnya, mereka juga dimampukan untuk menaklukkan kalajengking, roh-roh dan musuh sekalipun, dalam ayat ini roh-roh digambarkan seperti iblis, roh jahat, atau kuasa kegelapan yang berpotensi untuk merusak iman manusia. Oleh keberhasilan itu para murid pulang dengan hati yang bergembira, bersukacita dan penuh semangat untuk memberitahukan pekerjaan mereka kepada Yesus. Namun Yesus menjawab bahwa segala sesuatu yang mereka kerjakan itu tidak lepas dari Kuasa dan inisiatif Tuhan sendiri sehingga tidak ada yang membahayakan mereka. Bapak ibu Saudara/i sekalian ayat ini merupakan suatu peringatan untuk para muridNya supaya mereka tahu bahwa tanpa kuasa dari Tuhan mereka tidak akan mampu melakukan itu. Tuhan Yesus juga mengingatkan supaya mereka tidak bersukacita hanya karena mereka mampu untuk menakklukkan roh-roh itu akan tetapi sukacita yang lebih sejati yaitu karena namanya sudah terdaftar di sorga. Oleh karena hubungan baik para Murid dengan Tuhan Yesus sehingga mereka dimampukan dan diberikan kuasa sehingga mereka mendapat sukacita yang paling sejati yaitu namanya ada terdaftar di sorga, artinya ada suatu jaminan atau kepastian yang di berikan kepada muridNya karena mereka tidak hanya sekedar melakukan tugas di dunia ini namun mereka telah diterima untuk menjadi bagian pemilik Kerajaan sorga.

Bapak Ibu, Saudara/i dari renungan kita di pagi hari ini ada beberapa hal yang boleh kita renungkan dan juga mengingatkan kita yaitu:

1. Memiliki Iman yang teguh, di dalam kehidupan kita di dunia ini, kita tidak lepas dari kuasa kegelapan yang berpotensi untuk menganggu iman kita atau menganggu hubungan kita kepada Yesus akan tetapi, Ketika kita tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap proses kehidupan kita, dan rajin untuk mendengar dan melakukan Firman-Nya percayalah bahwa kita juga akan dimampukan untuk menaklukannya.

2. Tetaplah rendah hati, tentu kita juga pernah bangga, senang, bersukacita oleh karena keberhasilan kita dalam melakukan sesuatu, akan tetapi tidak sedikit juga karena keberhasilan itu kita terlena dan jatuh dalam sifat sombong, yang menganggap bahwa keberhasilan itu kita dapat karena hasil usaha dan kerja keras kita semata, kita lupa bahwa sumber hikmat dan kebijaksanaan itu adalah Allah sendiri sehingga kita dimampukan untuk melakukannya. untuk itu, kita tidak perlu menyombongkan diri tetapi melalui keberhasilan itu kita semakin dimampukan untuk bersikap rendah hati.

3. Menjadi Saksi Kristus, kita semua sebagai anak yang sudah menerima keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus, kita juga dipanggil dan diutus untuk melakukan misi atau menjadi saksi Kristus dalam memberitakan Firman Tuhan ke seluruh dunia. Pengutusan ini bukan semata-mata tugas dan tanggungjawab hanya pelayan atau yang biasa disebut “Partohonan” akan tetapi ini merupakan tugas kita bersama, melakukan pelayanan bukan hanya sekedar berkhotbah di atas mimbar akan tetapi dengan mencerminkan sifat Kristus seperti memiliki tutur kata yang baik, sifat yang saling mengasihi, saling membantu, mendoakan dalam setiap kehidupan kita sehari-hari baik di tengah-tengah keluarga, masyarakat dan juga gereja, dimana pun kita berada.

4. Bersukacita karena nama kita ada di Sorga, setiap orang akan bersukacita ketika ada jaminan untuk masuk sorga, hal ini bisa kita terima ketika kita mampu menjaga hubungan atau relasi kita dengan Tuhan, dengan cara rajin untuk bersekutu dengan Tuhan, dan melakukan FirmanNya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebahagiaan yang sejati tidak terletak pada sukses atau berhasilnya suatu pekerjaan yang kita lakukan, tetapi kebahagian yang sejati yaitu Ketika kita tetap mampu menjaga hubungan kita dengan Tuhan dan mensyukuri berkat keselamatan yang dari Tuhan.

Untuk itu bapak/Ibu Saudara/i yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus apa pun yang menjadi pergumulan dan pekerjaan kita saat ini, dan kemana pun kita diutus percayalah bahwa Tuhan akan tetap bersama kita dan selalu melindungi kita seperti sukacita yang dirasakan oleh murid-Nya demikian juga sukacita yang akan kita terima. Amin.

Doa Penutup: Mari kita Berdoa! Terima kasih ya Allah Sumber Kasih dan sukacita, buat Kesehatan dan kesempatan yang baik ini, kami boleh mendengarkan FirmanMu di pagi ini, FirmanMu yang mengingatkan kami supaya kami tetap memiliki iman yang teguh dan menjadi saksi Kristus di Tengah-tengah dunia ini untuk itu Tuhan mampukan kami untuk melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami sehari-hari. FirmanMu yang sudah kami dengar kiranya menjadi tongkat dan pelita bagi kami. Aktivitas kami satu hari ini kami serahkan hanya kedalam tangan pengasihanMu. Terimalah doa kami ini hanya di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

C.Bvr. Lina Manalu, S.Ag- LPP I di Kantor

Pustaka Digital